Padang - Pasca gempa, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah memerintahkan BPBD provinsi untuk bergerak cepat membantu penanganan dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang 17 km timur laut Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB.
Mahyeldi mengatakan Tim tanggap darurat BPBD sudah ke Pasaman Barat. “Saat ini kita masih terus mengumpulkan data-data. Ada pelayanan kesehatan, sarana ibadah dan sekolah serta banyak rumah penduduk yang rusak. Sambungan komunikasi dan listrik terputus, Tapi sudah kita koordinasikan dan Alhamdulillah BPBD, Dinas Sosial bersama TNI Polri di daerah segera menuju ke lokasi,” katanya di Padang, Jumat, (25/2/2022).
Dijelaskannya, saat ini tim juga tengah mengumpulkan data terkait kerusakan dan korban yang terjadi akibat gempa Pasaman Barat terutama untuk daerah yang parah.
Gubernur Mahyeldi meminta semua pihak menjalankan SOP yang sudah ada terkait kebencanaan agar tidak ada tugas yang tumpang tindih sehingga respon bisa dilakukan secepatnya.
Daerah terparah yang mengalami kerusakan yaitu Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali.
Warga Rimbo Binuang yang berjarak tak jauh dari Simpang Empat juga mengatakan kerasnya guncangan gempa sampai mengakibatkan sejumlah rumah rusak.