Pasca Gempa Pasaman, Warga Sebut Rumah Rusak dan Aliran Air Sungai Mendadak Kecil

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Pasca Gempa Pasaman, Warga Sebut Rumah Rusak dan Aliran Air Sungai Mendadak Kecil

Pasaman - Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Sejumlah bangunan hancur dan menyebabkan korban jiwa. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan total korban meninggal akibat gempa bumi menjadi tujuh orang. Sebelumnya, dikabarkan korban meninggal sebanyak enam orang. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebut jumlah itu masih merupakan data sementara. Pihaknya, akan terus memutakhirkan data.

Sementara itu, kata Abdul, total korban luka-luka mencapai 85 orang. Rinciannya, 10 orang luka berat dan 50 orang luka ringan di Pasaman Barat serta 25 orang di Pasaman.

"BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB," ujarnya.

Gempa terasa ringan di wilayah Air Bangis. Sementara guncangan terasa berat di daerah Simpang Empat. 

Harmi (50) warga Rimbo Binuang mengatakan kepada MDNNews, dinding rumahnya retak-retak pasca gempa. 

"Keras sekali gempanya, rumah saya dan beberapa rumah di sekitar retak," ucapnya melalui sambungan WhatsApp. 

Tak cuma itu, menurutnya, aliran air sungai mendadak kecil dari biasanya. Menurutnya bisa saja saluran air di perbukitan tersumbat oleh longsoran akibat gempa.

"Aliran air sungai kecil abis gempa. Sekarang aparat sedang memantau," jelasnya. 

PMI Kabupaten Pasaman Barat mencatat terdapat 100 rumah rusak berat dan 300 rumah rusak ringan. Kemudian terdapat 5.000 jiwa warga yang mengungsi di 35 titik dan sarana umum seperti masjid dan perkantoran juga rusak. 

Saat ini PMI Pasaman Barat fokus melakukan evakuasi korban dengan ambulands, melakukan asesmen, pendirian pos kesehatan dan distribusi tenda. 

Leave Your Comments