Covid di DKI Menurun, Luar Jawa Bali Diprediksi akan Melonjak 4 Pekan Kedepan

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Covid di DKI Menurun, Luar Jawa Bali Diprediksi akan Melonjak 4 Pekan Kedepan


Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperkirakan dalam empat pekan kedepan lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi di luar Jawa-Bali. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Indonesia sudah mendekati puncak gelombang ketiga Covid-19 yang disebabkan virus corona varian omicron. "Hal tersebut terlihat dari penurunan kasus Covid-19 yang terjadi di DKI Jakarta dalam empat hari terakhir. Perkiraan, dalam empat pekan ke depan lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi di luar Jawa-Bali," kata Nadia.

Kami perkirakan karena 60-70 persen kasus konfirmasi itu dari DKI dan DKI ada tren penurunan seluruh wilayah DKI, maka kemungkinan kita sudah mendekati puncak kasus omicron ini," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).

Walaupun di DKI turun, Nadia meminta masyarakat tetap mewaspadai perkembangan kasus Covid-19. Sebab, pergerakan kasus Covid-19 bergantung pada kecepatan deteksi dini dan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. 

"Jadi ini yang jadi catatan kita," ujarnya. 

Nadia melanjutkan, berdasarkan kajian ilmiah, daya penularan varian omicron lebih cepat dibandingkan delta dan memiliki mutasi yang lebih banyak. 

Karenanya, masyarakat harus berperan dalam melindungi kelompok-kelompok rentan seperti mereka yang punya penyakit penyerta (komorbid), lansia, dan warga yang belum divaksinasi lengkap. 

"Seperti DKI sudah paling baik (cakupan vaksinasi), jadi terjadi proteksi bukan hanya kelompok rentan tapi penurunan yang cukup cepat dari sebelumnya," ucap dia.

Sementara itu, pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus menurun seiring dengan telah terlewatinya puncak gelombang omicron. Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengonfirmasi jumlah pasien kembali berkurang per Rabu (16/2/2022) 

Pengurangan tersebut membuat total orang yang kini tengah dirawat di rumah sakit tersebut menjadi 3.645. Berkurangnya jumlah pasien itu tak hanya terjadi hari ini. 

Jika menilik data 10 hari terakhir, jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet memang terus berkurang. 

Jumlah pasien di RS dadakan itu sempat menembus angka 5.934 orang per 6 Februari 2022 lalu, namun kemudian terus menurun ke angka 3000-an. 

Leave Your Comments