Nusa Dua - Spesies yang yang paling mampu bertahan hidup bukanlah spesies yang paling kuat atau paling pintar, namun yang paling adaptif. Hal ini disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh.
Hal tersebut di atas disampaikan Zudan yang sengaja mengutip teori evolusi milik Charles Darwin untuk mendorong jajarannya supaya mampu beradaptasi di tengah kondisi disrupsi tehnologi.
"Disrupsi tehnologi mau tak mau harus didukung oleh sumber daya manusia yang adapatif," ujar Dirjen Zudan saat menyampaikan pengantar Rakornas bertajuk “SIAK Terpusat: Layanan Adminduk Digital Dalam Genggaman” di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (9/2/2022).
“Saya mendorong SDM pusat dan daerah menjadi SDM yang adaptif,” ujar Zudan.
Zudan meminta jajarannya baik pusat maupun di daerah adaptif dengan perkembangan teknologi informasi dalam melaksanakan tugas di era yang serba digital ini. Sebab, pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual akan berubah menjadi pekerjaan digitalisasi.
“Jadi ini yang saya harapkan kepada teman-teman semuanya karena kita akan terus bergeser. Di kelas sekarang dari tatap muka menjadi tatap maya. Kita yang bekerja dari manual menjadi digital. Itu pasti. Jadi teman-teman bersiaplah masuk pada era digital,” ujar Zudan.
Menurut Zudan, selama ini Dukcapil sudah mendigitalisasi pelayanan kepada masyarakat. Digitalisasi yang selama ini diwujudkan Dukcapil tentu memudahkan masyarakat mengurus Adminduk. Counter-counter yang disediakan Dukcapil akan menjadi sepi karena semua pelayanan adminduk sudah digitalisasi. Zudan meminta jajarannya yang berada di front office mulai melatih diri sehingga memiliki kemampuan di bidang IT, untuk identifikasi, verifikasi, dan otorisasi Adminduk.
“Identifikasi itu mencocokkan semua dokumen benar atau tidak, mengotentikasi dokumen yang benar tadi dipakai oleh orang yang benar atau tidak. Itulah pentingnya card reader, face recognation, dan pentingnya digital signature,” jelas Dirjen Zudan.
“Jadi tiga tahapan nanti harus dilakukan. Identifikasi, otentikasi, diverifikasi dan setelah itu disetujui, diotorisasi. Nah, itu yang bergeser menuju yang digital. Jadi kepala dinas harus mulai mengubah cara pikir,” tegas Zudan.
Sekadar informasi, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh belum lama ini terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Periode 2022-2027.
Dalam pidatonya pasca terpilih, Zudan mengingatkan banyak tugas DPKN menunggu di depan mata untuk diselesaikan, diantara yang dia sebut adalah apa yang selama ini menjadi perhatiannya adalah digitalisasi.
"Banyak pekerjaan besar kita, seperti kesejahteraan ASN dan pensiunan, sistem karir ASN, serta ASN segera menuju digital government," kata Zudan di Jakarta, (29/1/2022) lalu.
Jadi, perhatian Zudan ini memang sangat fokus kepada layanan cepat yang berbasis digital. Zudan, tahu betul apa yang menjadi tuntutan dari era yang sedang berubah ini.