Jakarta - Kuliner Indonesia kaya akan rempah. Umumnya, kuliner Indonesia disukai di luar negeri. Walau dominan pedas, tapi penyuka kuliner ala Indonesia akan kembali mengulang mencoba varian lainnya. Karena itu, dalam waktu dekat akan ada hampir 4000 restoran Indonesia di luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan 4.000 restoran Indonesia ada di luar negeri tercapai paling akhir tahun 2023 atau awal 2024. Sandiaga berujar, pembukaan restoran Indonesia di luar negeri bertujuan untuk mempromosikan Indonesia.
"Target pembukaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri itu merupakan Program Indonesia Spice Up The World," kata Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Sandi selanjutnya mengucapkan bahwa Kemenparekraf juga menargetkan peningkatan nilai ekspor produk bumbu dan rempah Indonesia hingga mencapai 2 miliar dolar AS.
"Pembukaan restoran Indonesia di mancanegara memberi nilai tambah kepada Indonesia," sebut Sandi.
Pemerintah bekerja sama dengan pihak terkait seperti perwakilan Indonesia di luar negeri agar pembukaan restoran di luar negeri bisa cepat terwujud.
Sandiaga mengatakan, saat ini sudah ada dijual bumbu rendang, nasi goreng, sate, dan soto di luar negeri. Termasuk rempah seperti lada, jahe, pinang dan lainnya sudah semakin berkembang.
"Harapan Indonesia menjadi destinasi kuliner dunia diharapkan cepat terwujud sehingga wisatawan merasakan ada nilai tambah datang ke Indonesia," jelasnya.