Jakarta – Mulai 1 Februari 2022, harga minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, kemasan minyak goreng sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan kemasan minyak goreng premium sebesar Rp14.000 per liter. Harga tersebut merupakan kebijakan pemerintah yang disebut dengan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) untuk terus menjaga dan menjaga ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Kebijakan yang diterapkan mulai 27 Januari 2022 ini diterapkan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi kebijakan minyak goreng satu minggu terakhir, yang disampaikan pemerintah melalui Menteri Perdagangan.
“Kebijakan Mekanisme DMO atau kewajiban pasokan dalam negeri berlaku wajib untuk seluruh produsen minyak goreng yang akan melakukan ekspor. Nantinya, seluruh eksportir yang akan mengekspor wajib memasok minyak goreng ke dalam negeri sebesar 20 persen dari volume ekspor mereka masing-masing,” ujar Menteri (Mendag) Muhammad Lutfi, dalam rilisnya, Jumat (28/1/2022).
Mendag Lutfi menjelaskan, kebutuhan minyak goreng nasional pada 2022 adalah sebesar 5,7 juta kilo liter. Kebutuhan rumah tangga diperkirakan sebesar 3,9 juta kilo liter, yang terdiri dari 1,2 juta kilo liter kemasan premium, 231 ribu kilo liter kemasan sederhana, dan 2,4 juta kilo liter curah. Sedangkan, untuk kebutuhan industri adalah sebesar 1,8 juta kilo liter.
“Seiring dengan penerapan kebijakan DMO, kami juga akan menerapkan kebijakan DPO yang kami tetapkan sebesar Rp9.300 per kilogram untuk CPO dan Rp10.300 per liter untuk olein,” ujarnya.
Dengan kebijakan DMO dan DPO, lanjut Mendag, di dalam negeri juga akan ditetapkan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng dengan rincian, minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, kemasan minyak goreng sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter. Kebijakan HET ini akan mulai berlaku pada 1 Februari 2022.
Lutfi juga menyampaikan, selama masa transisi yang berlangsung hingga 1 Februari 2022, kebijakan minyak goreng satu tetap berlaku.