Jakarta - Pada Oktober 2021 lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg sempat membahas topik terkait upaya yang akan dilakukan metaverse dalam mendukung aset kepemilikan barang digital alias NFT. Kemudian pada Desember 2021, CEO Instagram Adam Mosseri menyebut pihaknya akan secara aktif mengeksplorasi NFT dan berupaya untuk mencari cara untuk membuatnya lebih mudah diakses oleh pengguna yang lebih luas.
Kini, dua media sosial di bawah naungan Meta ini dikabarkan tengah mempersiapkan fitur untuk transaksi NFT. Menurut laporan media Financial Times dengan fitur tersebit, pengguna dapat melakukan jual beli aset NFT langsung melalui platform Facebook dan Instagram.
Tidak sebatas pada transaksi, Meta juga berencana untuk menghadirkan fitur yang mampu memungkinkan pengguna untuk membuat dan memamerkan NFT lewat kedua platform tersebut.
Dikutip dari Kompas, pengguna nantinya akan diizinkan untuk membuat NFT serta menggunakan aset digital tersebut sebagai gambar profil mereka di Facebook dan Instagram.
Fitur-fitur baru ini kabarnya mulai memasuki tahap awal pengembangan. Karenanya, masih ada kemungkinan jika Meta akan melakukan sejumlah penyesuaian dalam beberapa waktu ke depan.
Di Indonesia, NFT sempat viral beberapa waktu lalu lantaran seorang pemuda bernama Ghozali kaya mendadak karena menjual foto selfie-nya. Ghozali Everyday jadi pembicaraan karena sukses menjual foto selfie-nya sebagai aset Non-Fungible Token (NFT), dengan harga mencapai milyaran rupiah.
NFT adalah sebuah token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik. Dengan memiliki aset NFT seperti memiliki karya seni atau barang antik. Sederhananya, NFT ibarat sertifikat digital atas karya tersebut dan bisa dijual oleh pemiliknya.