Surabaya - Dalam rangka mengatasi tantangan di dunia birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk selalu meningkatkan kapasitas hard skill dan soft skill. Tak hanya itu, para ASN juga diminta agar senantiasa lebih inovatif dan kreatif serta meningkatkan motivasi diri.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri), Agus Fatoni, dalam Kegiatan Orientasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kota se-Provinsi Jawa Timur, Rabu (22/9/2021).
Berkaitan dengan peningkatan kompetensi soft skill, Fatoni menjelaskan, setidaknya ada delapan aspek yang perlu dimiliki para ASN. Hal tersebut antara lain, kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis dan kreatif, manajemen manusia, serta kemampuan berkoordinasi.

Selain itu, para ASN juga perlu memiliki kompetensi lainnya seperti negosiasi dan konektivitas, orientasi pelayanan, cepat membuat keputusan, serta kecerdasan emosional, sosial, spiritual, dan moral.
“Komponen-komponen ini penting dimiliki para aparatur kita, karena akan mampu mendorong terbentuknya SDM yang unggul dan memiliki kontribusi maksimal,” tegas Fatoni.

Di sisi lain, Fatoni juga mendorong agar para ASN mampu menjadi pelayan yang handal dan tangguh bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan sejumlah kecakapan, seperti netral, loyal, militan, totalitas, dan profesional.
“Berbagai kecakapan tersebut harus dimiliki oleh para aparatur guna menunjang pelayanan yang lebih prima, sehingga pada akhirnya diharapkan akan mampu mendorong peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.