Jakarta - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akan menjadi salah satu pesta olahraga yang menarik. Selain untuk pertama kalinya digelar di Indonesia Timur, hajatan olahraga empat tahunan di Bumi Cenderawasih itu juga didukung oleh keberadaan venue-venue bertaraf internasional dan modern, sehingga dianugerahi 3 penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Piagam penghargaan MURI diberikan untuk kategori; Pertama "Instalasi Textile Duct dengan Ring Internal Terpanjang." Kedua, "Atap Dome Terluas tanpa Baut." Ketiga, "Struktur Atap Baja lengkung dengan Bentang Terpanjang."
Sebagaimana diketahui, Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan teknologi modern untuk tata suara, pencahayaan, papan skor, penataan alur angin serta struktur konstruksi bangunannya.
Untuk kenyamanan dalam stadion, dibuatlah instalasi textile duct atau alat distribusi udara yang terbuat dari bahan tekstil dengan ring internal sepanjang 477 meter dan berdiameter 1,37 meter.
Istora Papua Bangkit dibangun di lahan seluas 33.016 M2 di kawasan Kampung Harapan. Luas bangunan 7.740 M2 dengan kapasitas 3.674 kursi tribun/7000 penonton.
Luas arena 60x60 M (Up to 8 court), lighting FOP sport floodlight LED. Sound system ceilling mount speaker + box. Sementara itu, tata Udara textile duct. Material FOP Sport Vinyl. Dilengkapi dengan lighting pemanasan lowbay LED lighting. Fungsi bangunan ini; Hall, untuk cabor Senam, Badminton dan Beladiri.

Pada tanggal 10 Juni lalu, sesuai dengan Inpres no 4/2001, Kemendagri diwakili oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Tumpak H Simanjuntak dan Dirjen Pembinaan Keuangan Daerah, M. Ardian Novrianto telah memfasilitasi penyerahan hibah 4 venue dari PUPR ke Pemprov Papua. Sebelumnya, Mendagri membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi, diketuai oleh Kastorius Sinaga.
Penyerahan hibah berupa venue prasarana pertandingan, yaitu Istora, Arena Aquatic, Arena Hockey Outdoor dan Arena Cricket yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR diserahkan untuk dikelola oleh Pemprov Papua.
Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI sudah dapat dikatakan sesuai dengan target, baik dari sisi ketersediaan venue untuk 37 cabor yang akan dipertandingkan, dari sisi anggaran dan dari prasarana pendukung lainnya seperti akomodasi, transportasi.
"Sesuai arahan bapak Mendagri, kami harus memonitor langsung kesiapan venue dan fasilitasi hibah aset ini ke Pemda Propinsi untuk dikelola. Keempat venue utama yang selesai dibangun dan telah diserahkan ke Pemprov Papua tersebut sudah siap pakai untuk kepentingan PON XX dan Perpanas yang akan datang," jelas Ketua Tim Monev yang dibentuk Mendagri, Kastorius, Senin, (16/8/2021).

PON XX Papua yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. PON XX ini diperkirakan akan diikuti 6.484 atlet dari 34 provinsi se-Indonesia untuk berpartisipasi dalam event empat tahunan tersebut. PON XX akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dan 6.484 kuota atlet.
Diperkirakan total peserta dan perangkat pertandingan PON yang akan datang ke Papua sebanyak 21.338 orang. Dari jumlah tersebut, mereka akan tersebar berdasarkan cabang olahraga di masing-masing klaster, yaitu klaster Kota Jayapura, klaster Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.