Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta seluruh jajaran kabinet bekerja keras agar PON XX dan Perpanas XVI di Papua sukses. Persiapan untuk ini dilakukan lewat Inpres no 4 /2021 tentang dukungan penyelenggaraan PON Papua. Instruksi ini ditujukan ke 20 Menteri dan Kepala Lembaga Negara, termasuk ke Gubernur Papua dan tiga Bupati yang menjadi kluster sub PON penyelenggara pertandingan Jayapura, Bupati Mimika dan Bupati Merauke.
Dalam Inpres 4/2021 itu tercantum instruksi bagi Kementerian Dalam Negeri agar memfasilitasi percepatan hibah barang milik negara (BMN) sarana dan prasarana (Sarpras) pertandingan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVl Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Selengkapnya, isi Inpres 4/2021 point ke 2 yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri huruf a adalah: “Memfasilitasi percepatan hibah barang milik negara prasarana dan sarana pertandingan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVl Tahun 2021 di Provinsi Papua dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua; dan b. memfasilitasi pemberian dukungan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVl Tahun 2O21 di Provinsi Papua,” demikian bunyi Inpres itu.

Dalam rangka itu, Kemendagri diwakili oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Tumpak H Simanjuntak dan Dirjen Pembinaan Keuangan Daerah, M. Ardian Novrianto memfasilitasi penyerahan hibah 4 venue dari PUPR ke Pemprov Papua pada tanggal 10 Juni lalu. Acara berlangsung di Hotel Entrop, Jayapura.
Penyerahan hibah berupa venue prasarana pertandingan, yaitu Istora, Arena Aquatic, Arena Hockey Outdoor dan Arena Cricket yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR diserahkan untuk dikelola oleh Pemprov Papua.
Selain itu, juga memfasilitasi pendelegasian kewenangan dan anggaran dari PB PON XX ke 4 Kluster Sub PB PON.
“Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI sudah dapat dikatakan sesuai dengan target, baik dari sisi ketersediaan venue untuk 37 cabor yang akan dipertandingkan, dari sisi anggaran dan dari prasarana pendukung lainnya seperti akomodasi, transportasi," ujar Kastorius Sinaga.
"Sesuai arahan bapak Mendagri, kami harus memonitor langsung kesiapan venue dan fasilitasi hibah aset ini ke Pemda Propinsi untuk dikelola. Keempat venue utama yang selesai dibangun dan telah diserahkan ke Pemprov Papua tersebut sudah siap pakai untuk kepentingan PON XX dan Perpanas yang akan datang," jelas Ketua Tim Monev yang dibentuk Mendagri, Kastorius, Senin, (16/8/2021).
PON XX di Tanah Papua akan menjadi salah satu perhelatan PON yang sangat menarik. Selain untuk pertama kalinya digelar di Indonesia Timur, hajatan olahraga empat tahunan di Bumi Cenderawasih itu juga didukung oleh keberadaan venue-venue bertaraf internasional dan modern. Salah satunya, Istora Papua Bangkit.
Istora Papua Bangkit dibangun di lahan seluas 33.016 M2 di kawasan Kampung Harapan. Luas bangunan 7.740 M2 dengan kapasitas 3.674 kursi tribun/7000 penonton.
Luas arena 60x60 M (Up to 8 court), lighting FOP sport floodlight LED. Sound system ceilling mount speaker + box. Sementara itu, tata Udara textile duct. Material FOP Sport Vinyl. Dilengkapi dengan lighting pemanasan lowbay LED lighting. Fungsi bangunan ini; Hall, untuk cabor Senam, Badminton dan Beladiri.

Dibangun dengan standar internasional, Bangunan Istora Papua Bangkit ini telah meraih 3 penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi memastikan akan tetap melanjutkan ajang PON XX Papua yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Keputusan tersebut dikemukakan Menpora Zainudin Amali. "Presiden meminta PON tetap lanjut," kata Zainuddin, Selasa (13/7/2021).
Jokowi mengatakan PON dapat mencetak atlet-atlet nasional berprestasi. "Kita harapkan dengan kompetisi dari bawah di tingkat kelurahan, kecamatan, dengan kabupaten, dengan kota, naik ke tingkat provinsi, naik lagi ke tingkat nasional yaitu PON. Kita ingin mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik di semua cabang olahraga," kata Jokowi, beberapa waktu lalu.