Menkes: Moderna untuk Nakes Karena Berhadapan Langsung dengan Virus

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Menkes: Moderna untuk Nakes Karena Berhadapan Langsung dengan Virus


Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tingginya kasus positif Covid-19 tentu menjadi ancaman kolaps bagi tenaga kesehatan (nakes), muali dari dokter, perawat dan bidan. Pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan vaksin booster atau dosis ketiga dari vaksin Covid-19 pada nakes. Pemberian vaksin booster ini dilakukan sebab nakes memiliki risiko cukup tinggi terpapar Covid-19.

Tenaga kesehatan memiliki risiko tinggi tertular virus Covid-19 walau telah divaksinasi. Lingkup kerja mereka yang langsung berhadapan dengan pasien konfirmasi positif atau bahkan ada yang langsung berhadapan dengan virusnya mengharuskan mereka mendapatkan vaksin penguat.

Mngutip laman kemkes.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya menyadari bahwa beberapa perawat dan dokter itu ada yang terkena virus Covid-19 dan harus diisolasi mandiri. Ia mengaku prihatin dan berkomitmen akan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter, dan bidan.

Vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ke-3 bagi tenaga kesehatan itu rencananya akan dilakukan sesegera mungkin setelah memfinalisasi diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, dan bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan moderna.

"Akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi," kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7).

Selain itu, Menkes juga mengungkapkan perlunya tambahan tenaga perawat dan dokter. Pihaknya sudah mengidentifikasi kebutuhan antara 16 sampai 20 ribu perawat.

"Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensi nya, dan masih di tingkat akhir. Atas instruksi bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," ucapnya.

Terkait dokter, ada gap sekitar 3 ribuan dokter yang diperlukan dengan penambahan kasus ini.

"Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900. jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus dan bersiap untuk segera masuk (bertugas menangani pasien Covid-19)," tambah Menkes.

Budi menjelaskan Moderna merupakan vaksin RNA yang memiliki efikasi tinggi. Dari seluruh vaksin yang digunakan di Indonesia, ia mengatakan Moderna memiliki efikasi paling tinggi.

Budi Gunadi Sadikin menekankan dosis vaksin covid-19 Moderna akan difokuskan untuk pemberian booster dosis ketiga kepada tenaga kesehatan. "Ini (Moderna) masuknya terbatas. Jadi saya mohon support-nya, ini kita berikan prioritasnya ke nakes," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (14/7/2021)

Berdasarkan data WHO, vaksin Moderna memiliki efikasi 94,1 persen. Budi mengklaim mencampur vaksin Moderna dengan Sinovac--yang digunakan pada dosis pertama dan kedua tenaga kesahatan--dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap varian corona.


 

Leave Your Comments