Buka Munas VIII Kadin di Kendari, Jokowi Sampaikan Optimisme Ekonomi Indonesia Membaik

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Buka Munas VIII Kadin di Kendari, Jokowi Sampaikan Optimisme Ekonomi Indonesia Membaik

Kendari - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimistis ekonomi Indonesia tumbuh positif pada kuartal II tahun ini. Keyakinan tersebut didasari oleh sejumlah indikator ekonomi Indonesia yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutan pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

“Kita semua masih optimis bahwa di kuartal II, dari yang sebelumnya kuartal I minus 0,74 [persen], di kuartal II kita masih optimis akan tumbuh insyaallah kurang lebih tujuh persen,” ujarnya

Di sektor industri, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Mei mencapai 55,3. “Dibanding sebelum pandemi, sekarang ini berada pada posisi yang tinggi sekali. Sebelum pandemi itu 51, sekarang pada posisi 55,3 di bulan Mei kemarin, tinggi sekali,” ujar Presiden.

Sisi suplai atau produksi juga mulai menggeliat, terlihat dari nilai ekspor yang tumbuh 58 persen, impor bahan baku 79 persen, impor barang modal 35 persen, dan konsumsi listrik untuk industri juga tumbuh 28 persen. Sisi permintaan (demand) juga meningkatkan seiring dengan terus menguatnya konsumsi rumah tangga.

Sementara, indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang di bulan Februari sebesar 85, meningkat hingga mencapai 104,4. Kemudian mobilitas bulanan (mobility index) juga meningkat, dari masih minus dua di bulan Februari meningkat menjadi 5,2.

“Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9 persen. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2 persen. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783 persen. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya,” imbuhnya.

Meskipun optimistis dengan indikator-indikator perekonomian yang ada, Presiden menegaskan bahwa upaya pemulihan ekonomi sangat bergantung dengan upaya pengendalian pandemi. “Kunci dari urusan ekonomi yang kita hadapi ini adalah bagaimana COVID-19 ini dikurangi, ditekan, agar hilang dari Bumi Pertiwi ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menekan laju penularan pandemi.

“Saya mengajak betul-betul kita semuanya hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada. Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tapi tidak melihat kesehatan. Tapi juga jangan hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan,” pungkasnya. 

Pantauan media, Jokowi bersama rombongan terbatas bertolak menuju Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500 TNI AU pada pukul 07.15 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 30 Juni 2021.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada pukul 10.45 WITA, Presiden disambut oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya, dan Danrem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan.

Leave Your Comments