Jakarta - Wimar Witoelar meninggal dunia. Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Adik Rachmat Witoelar ini tidak hanya dikenal sebagai juru bicara Gus Dur. Dia juga merupakan tokoh reformasi Indonesia, jurnalis dan pengajar. Karena keberaniannya memberikan kritik pada era pemerintahan Orde Baru melalui lontaran-lontaran jenaka namun kritis melalui program televisi yang dipandunya. Kelantangannya tersebut membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani sejak era itu hingga sekarang.
Hingga masa Pemerintah Presiden Joko Widodo, Wimar juga punya peran aktif dalam isu-isu lingkungan dan menjadikannya sebagai sosok yang memiliki perspektif utuh dan objektif terhadap progresifitas kemajuan pembangunan dari tahun ke tahun.
Adik ipar dari mantan menteri Erna Witoelar ini juga seorang kolumnis media massa lokal dan internasional (Today, Business Week, News week, Australian Financial Review), komentator TV (ABC, CNBC, CNN).
Wimar juga sering dipercaya untuk menjadi pembicara dalam berbagai acara internasional dalam bidang politik dan ekonomi seperti di Sydney, London, Washington, New York, Singapura.
Kabar wafatnya Wimar membuat banyak tokoh berduka. "Pagi ini saya kehilangan kakak dan sahabat. Wimar Witolear. WW, adalah bagian dari perjuangan demokrasi di negeri ini. Saya akan kenang diskusi kita di perspektif, diskusi kita di tv yg tiba2 hilang dari layar dg alasan teknis saat kita membahas l reformasi. Selamat jalan WW," demikian tulis Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri di akun twitter-nya.
Ucapan duka juga datang dari Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fajroel Rachman. "Bang Wimar adalah Guru saya sebagai Juru Bicara Presiden dan presenter televisi. Innalillahi w.r telah wafat Wimar Witoelar hari ini Rabu 19 Mei, pukul 09.05 WIB. Bang Wimar adalah Jubir Presiden Gus Dur. Insya Allah husnul khotimah," tulis Fajroel pada foto Wimar yang diunggahnya.
Mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung mengenang sosok Wimar Witoelar semasa hidupnya. Dia bercerita kala itu pernah diberi ucapan selamat oleh Wimar saat mengikut Asia Pacific Leaders Program (APLP) di Amerika. Mantan Ketua Umum Golkar ini memiliki kesan tersendiri terhadap Wimar. Rasa persaudaraan yang dimiliki Wimar membuat Akbar terpanggil untuk turut menghadiri pemakaman almarhum di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
"Kesan saya yang mendalam. Dia mempunyai rasa persaudaraan yang sangat tinggi. Memang saya aktif berorganisasi mahasiswa sebagaimana beliau, walaupun organisasinya berbeda. Tapi rasa persaudaraan, rasa kawan tampak betul, dia secara khusus datang menemui penginapan saya di Washington. Dan saya merasa terpanggil untuk menghadiri acara pemakaman beliau. Karena saya tahu beliau adalah orang baik, rasa persaudaraan, rasa pertemanan yang cukup tinggi," kata Akbar.
Wimar, adalah mantan mahasiswa ITB. Namun tak selesai. Dia berangkat ke Amerika. Setelah lulus dan meraih gelar BS dalam electrical engineering, MS dalam system analysis dan MBA dalam finance and investment dari George Washington University, AS pada 1975, Wimar kembali pulang ke Indonesia.
Kini, Wimar telah kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Selamat jalan.