Mendagri Tito Berduka Kehilangan Sahabat Toriq Hadad

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Mendagri Tito Berduka Kehilangan Sahabat Toriq Hadad


Jakarta - Toriq Hadad dikabarkan wafat. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RS Pondok Indah, Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021, setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari.

Berita tentang berpulangnya Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk ini membuat banyak pejabat di negeri ini merasa kehilangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meninggalnya Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad adalah sebuah kehilangan atas seorang figur dan teman yang dapat diandalkan. Pasalnya, ia mengaku telah berkawan baik dengan Toriq sejak lama, bahkan sebelum menduduki posisi pejabat negara.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hari ini sedang kunjungan kerja ke Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dikabarkan sangat merasa sedih. Mendagri Tito mendapat kabar wafatnya Toriq dari Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga. "Dia sahabat baik saya," ujar Mendagri Tito. 

"Turut Berduka Cita Atas berpulangnya Sahabat Toriq Hadad (Dirut Tempo)," begitu tulisan pada karangan bunga dengan tulisan nama pemgirim adalah Menteri Dalam Negeri RI M. Tito Karnavian.

Tomi Aryanto, Direktur TEMPO.CO (PT INFO MEDIA DIGITAL) menyampaikan ucapan terimakasih atas simpati yang ditunjukkan Mendagri Tito itu.

"Terimakasih kami atas perhatian Pak Mendagri," ujar Tomi.

"Pak Tito sahabat dan dulu sering menulis kolom untuk Tempo," demikian Tomi mengatakan ke redaksi MDNnews. 

Selain Menkeu Sri Mulyani dan Mendagri Tito, rasa duka mendalam juga disampaikan oleh sejumlah pejabat lainya. Eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga menyampaikan duka cita. "Saya turut berduka atas wafatnya Chief Toriq Hadad. Kehilangan tokoh senior Tempo bukan hanya bagi keluarga Tempo namun juga bagi pendukung pers yang profesional. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, menjadikannya ahli surga serta memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.

Ucapan duka cita juga disampaikan Pengacara Maqdir Ismail. "Ikut berduka cita yang dalam atas berpulangnya Bapak Thoriq Hadad, semoga diampuni kelalaian dan kekhilafannya serta keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran," katanya.

Toriq bergabung dengan Tempo setelah ia meraih gelar sarjana pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1984. Setelah itu, ia menjadi Kepala Biro di Jawa Timur pada 1987-1989. Tiga tahun kemudian, pria kelahiran Surabaya 1960 ini menjabat sebagai Kepala Biro Jakarta.

Pada 1995, bersama almarhum Yusril Djalinus dan sejumlah wartawan, Toriq Hadad mendirikan situs berita online pertama di Indonesia yaitu Tempo Interaktif, yang kini menjadi Tempo.co. Langkah mendirikan portal berita online ini merupakan buntut pembredelan Tempo oleh rezim Soeharto kala itu.

Pada 2017, Toriq menjabat Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Hingga akhir hayatnya, Toriq terus memperkuat pola konvergensi (cetak, online dan tivi akan menjadi satu kesatuan) di lingkungan Tempo Media Group.


 

Leave Your Comments