Walau Sudah Ada Vaksin Covid 19, Mendagri: Jangan Lengah

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Walau Sudah Ada Vaksin Covid 19, Mendagri: Jangan Lengah

Jakarta - Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sindrom pernafasan akut yang parah. Kasus pertama yang diketahui diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan pandemi yang terus berlanjut. Kini, telah ditemukan vaksin untuk Covid 19. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19, meski ada vaksin. 


Hal itu diungkapkan Tito saat mendampingi Ketua Umum TP PKK Pusat menerima bantuan masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia di Lobby Gedung A Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (15/4).

Bangsa Indonesia patut bersyukur atas menurunnya trend penularan Covid-19, dengan angka kesembuhan yang menggembirakan. Tito pun membandingkan penurunan kasus yang terjadi di beberapa negara, yang diikuti dengan pelonggaran protokol kesehatan masyarakat.

"Kita jangan sampai lengah, ada beberapa negara yang lengah. Angka-angka (mengalami) penurunan, (tapi) kemudian protokol kesehatan tidak diikuti, masker tidak dipakai," katanya.

Adanya vaksin sebagai upaya terakhir penanggulangan Covid-19, dimintanya tak lantas mengabaikan protokol kesehatan yang ketat. Vaksin dan protokol kesehatan bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kita jangan sampai terlena, sekarang sudah mulai ada vaksin, vaksinasi sudah berjalan. Ini berguna untuk proteksi perorangan dan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity," kata Mantan Kapolri itu.

Mendagri menegaskan, upaya pengendalian Covid-19 melibatkan semua pihak. Pengendalian kasus juga berarti menyelamatkan sisi kesehatan dan aspek ekonomi masyarakat. Karena itu, empat kriteria pengendalian kasus (menurunnya angka kasus positif, angka kesembuhan meningkat, angka kematian menurun dan ketersediaan pelayanan di Rumah Sakit), akan sangat bergantung pula pada tingkat penerapan protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat.

"Tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, ini penting," pungkasnya.

Leave Your Comments