Mendagri Jalani Vaksinasi COVID-19 di RSPAD Jakarta

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Mendagri Jalani Vaksinasi COVID-19 di RSPAD Jakarta

JAKARTA,20/01/2021/ MDN News--Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavan hari ini (20/01/2021) menjalani vaksinasi COVID-19 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang, tampak Mendagri datang sendirian ke loket pendaftaran penerima vaksin.


Mendagri mendapat nomor tiket W-37486D56, dan menerima vaksin CoronaVac dengan nomor batch 202009009. Sebelum menjalani vaksinasi, Tito Karnavian mendapat pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, ia membuka kemeja batik sehingga hanya mengenakan kaus dalam tanpa lengan ketika menjalani vaksinasi.

Seusai vaksinasi, Mendagri berpose memegang ampul vaksin dengan wajah cerah. Menurut keterangan kartu vaksin atas nama Mendagri, kondisi kesehatan Tito Karnavian dalam keadaan baik sesudah divaksin.

Selanjutnya, Tito Karnavian akan menjalani vaksinasi kedua pada 3 Februari 2021.


Menurut Mendagri Tito Karnavian, kesediaannya menjalani vaksinasi adalah dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat untuk menjalani vaksinasi. Ia mengimbau agar para kepala daerah juga aktif melakukan sosialisasi dan menjalani vaksinasi, agar masyarakat tidak ragu untuk turut divaksin.

Pada saat yang sama, Mendagri juga menekankan kendati vaksin sudah tersedia, protokol kesehatan 3M tetap wajib dilaksanakan dan tidak boleh kendor. Ia menekankan masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini dan kemudian bukan hanya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan secara benar dan sering tetapi juga menghindari kerumunan, karena ini bisa menjadi super spreader," kata dia.


Vaksinasi di Indonesia telah dimulai pada 13 Januari lalu diawali dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima vaksin. Pemerintah menargetkan pada tahun 2021 akan mendistribusikan 116.584.000 ampul vaksin Sinovac, 52.000.000 ampul vaksin Novavax, 54.000.000 ampul vaksin Covax/Gavi, 59.000.000 ampul vaksin AstraZaenca dan 48.000.000 ampul vaksin Pfizer. Selanjutnya pada tahun 2022 akan mencapai 125.504.000 ampul Sinovac, 76.000.000 ampul Novavac, 78.000.000 ampul Covax/Gavi, 82.000.000 ampul AstraZaneca dan 64.496.000 ampul Pfizer.

Sejauh ini jumlah kebutuhan vaksin adalah 181,5 juta jiwa. Sampai pertengahan Januari 1,2 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi. Gelombang pertama, penerima vaksin adalah petugas kesehatan (1,48 juta jiwa) petugas publik (17,4 juta jiwa), lansia (21,5 juta jiwa), masyarakat rentan (63,9 juta jiwa) dan masyarakat lainnya (77,2 juta jiwa). (VC)

Leave Your Comments