Gencar!! Pemekaran Papua Banjir Dukungan Tokoh Adat hingga Walikota

Thu 12-May-2022 07:24:13 | OTONOMI DAERAH | Admin
Gencar!! Pemekaran Papua Banjir Dukungan Tokoh Adat hingga Walikota Paskalis Imadawa, tokoh adat Papua. Foto: Ist.
JAYAPURA -- Rencana pembentukan tiga provinsi baru sebagai pemekaran wilayah Papua menuai dukungan.  Pernyataan  suportif datang dari tokoh adat hingga pejabat di berbagai wilayah Papua. Pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan menjadi alasan utama di balik dukungan yang diberikan.

“Saya mendukung pemekaran Papua guna pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, serta memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat,” kata Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano.

Kehadiran Daerah Otonomi Baru (DOB), kata dia, akan menciptakan pembagian wilayah yang lebih merata. Selanjutnya, hal itu akan memicu pembangunan karena masing-masing provinsi akan saling berlomba memajukan daerahnya. 

“Sehingga pembangunan tidak hanya bertumpuk di ibukota provinsi Papua (Jayapura, Red),” kata dia lagi.

Pada 6 April lalu, Badan Legislatif DPR mengesahkan RUU tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan. Pengesahan RUU tersebut dilakukan pada rapat pleno dan semua fraksi di Baleg menyatakan persetujuan atas RUU yang akan memekarkan Papua tersebut.

“Papua bisa menjadi 6-7 provinsi. Pemekaran akan membawa pergerakan ekonomi dengan adanya kawasan baru dan menambah lapangan kerja baru bagi OAP,” kata Michael Mote, Sekretaris KPU, Papua Barat.

Sementara itu, Paskalis Imadawa, Ketua Adat Anim Ha untuk empat kabupaten di Papua, mengatakan, selama ini penduduk  di Selatan Papua jauh tertinggal dibandingkan dengan penduduk di sekitar Jayapura dan di wilayah Pegunungan. 

“Pegawai-pegawai dan pejabat (dari daerah) kita, tidak ada yang dipromosikan sama sekali ke tingkat provinsi,” kata dia, mengungkapkan adanya kesenjangan mendapat kesempatan. 

Ia menyoroti tidak efektifnya peningkatan kualitas pendidikan melalui Dana Otsus menjangkau penduduk di Selatan Papua. Ia mencontohkan dana beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

“Ada pendidikan 1000 doktor dicanangkan oleh gubernur. Tapi yang masuk (pada program tersebut) anak-anak wilayah Pegunungan, dan anak-anak sekitar Jayapura dan Sorong,” kata Paskalis Imadawa,  ketua Adat Anim Ha untuk wilayah Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel, dan Kabupaten Asmat.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengungkapkan keyakinan bahwa pemekaran wilayah Papua akan didukung oleh sebagian besar masyarakat Papua.

 "Pada dasarnya kami di Papua Selatan, Merauke, Mappi, Boven Dgoel dan Asmat,  totally sangat setuju pemekaran dapat dilakukan dan dipercepat. Di Selatan Papua kami hidup penuh damai. Seluruh masyarakat di Selatan Tanah Papua setuju untuk pemekaran karena Papua adalah bagian integral dari Indonesia,” kata dia. ###

Leave Your Comments