Mendagri Minta Gubernur Aceh yang Baru Dilantik Perkuat Komunikasi dan Koordinasi

Tue 04-Jan-2022 12:09:00 | POLITIK DAN UMUM | Admin
Mendagri Minta Gubernur Aceh yang Baru Dilantik Perkuat Komunikasi dan Koordinasi

Jakarta, 05-11-2020. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengharapkan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membangun dan memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan karena pembangunan daerah tidak mungkin dijalankan sendiri-sendiri. Komunikasi dan koordinasi berperan penting dalam mengeksekusi program-program yang direncanakan, termasuk komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Mendagri menyampaikan pesan tersebut dalam sambutannya seusai melantik Nova Iriansyah sebagai gubernur Aceh, hari ini (05/11/2020) dalam sidang paripurna istimewa DPR Aceh di Gedung Utama DPRA. Nova Iriansyah sebelumnya adalah Plt Gubernur Aceh, menggantikan Irwandi Yusuf yang saat ini menjalani hukuman penjara. Masa jabatan Nova Iriansyah terhitung mulai 2020 hingga 2022.

Kekompakan antara pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat, menurut Mendagri, harus dibangun, demikian juga kekompakan dengan lembaga legislatif dan yudikatif serta segenap unsur masyarakat di Aceh.

"Kekompakan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing harus diupayakan, demikian juga dengan organisasi nonpemerintah, tokoh-tokoh adat dan ulama," kata Mendagri.

Selain menekankan kekompakan dan koordinasi, Mendagri juga meminta Gubernur Aceh mencari terobosan-terobosan kreatif dan inovatif, terutama dalam hal mendorong percepatan pembangunan di daerah di masa Covid-19. Dengan demikian situasi sulit karena pandemi Covid-19 dapat diubah menjadi peluang.

Upacara pelantikan Gubernur Aceh ditandai dengan pengucapan sumpah/janji dipimpin Mendagri dan dilanjutkan dengan penyerahan keputusan presiden tentang pengangkatan gubernur Aceh. Sebelumnya keputusan presiden dibacakan oleh sekretaris DPRA.(VC)

Leave Your Comments